Biasanya di daerah Jawa dikenal sebagai remujung
tapi klo di Madura Songot Koceng
Klo nama Latin nya Orthosiphon stamineus
Tapi klo di Inggris dinamai Cat’s
Whiskers (sama aja sih artinya jenggot kucing…hahahaha), eh tapi klo
di Inggris namanya India
kidney tea (apakah itu artinya the ginjal India?!)
Hehehe……ya sudahlah….lebih baik kita membahas
manfaatnya saja….
Saya punya 1 di rumah, karena saya tertarik
tentang herbal, akhirnya saya cari info mengenai si kumis kucing ini.
Bagian yang dapat digunakan untuk herbal
biasanya daun, tetapi seluruh bagian tanaman juga dapat dimanfaatkan.
Secara umum kumis kucing bisa mendorong
pengeluaran air melalui urin (air seni) atau biasanya disebut sebagai diuretic,
kemudian dapat digunakan sebagai antiradang, menghancurkan batu di saluran
kencing, dan penurun panas.
Penduduk di Jawa sudah lama mengenal kumis
kucing sebagai penyembuh penyakit gangguan ginjal, batu ginjal, nyeri sendi,
dan kencing berdarah. Di Eropa kumis kucing dipakai sebagai obat kencing. Kumis
kucing dipercaya membantu pembuangan racun dalam tubuh tanpa gejala dehidrasi,
sekaligus memperlancar fungsi ginjal. Masyarakat juga mengenal tanaman ini
sebagai obat penyakit batu ginjal, asam urat, batuk, encok, masuk angin,
sembelit, radang ginjal, kencing manis dan sifilis.
Daun kumis kucing mengandung kalium dan
glikosida orthosifonin yang berkhasiat melarutkan asam urat, fosfat dan oksalat
dari tubuh terutama dari kandung kemih, empedu, dan ginjal.
Orthosiphon glikosida adalah senyawa khusus yang memiliki daya diuretic (peluruh air seni) dan sedikit antiinflamasi. Dalam klorofil daun kumis kucing terdapat sedikit zat besi, jumlahnya tidak banyak dan sifatnya mudah menguap jika terkena sinar mataharilangsung.
Resep
Untuk digunakan sebagai Peluruh kencing
Daun kumis kucing segar sebanyak ¼ genggam direbus dalam 1 gelas air. Didihkan hingga tersisa ½ gelas. Angkat dinginkan, lalu saring. Diminum 2 kali sehari dan tiap minum sebanyak ½ gelas.
Untuk gangguan ginjal
Bahan :
Daun kumis kucing 11 lembar
Kencur 5 biji
Jahe merah 1 jari tangan
Beras direndam dulu selama 3 jam ¼ gelas
Cara membuat :
Semua bahan dicuci sampai bersih, lalu direbus bersamaan dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Angkat dan saring.
Ramuan ini diminum 3 kali sehari masing-masing ½ gelas sesudah makan. Jika setelah 1 minggu ada perubahan membaik, teruskan lagi minum selama 1 minggu. Selama mengikuti terapi ini penderita tidak boleh minum kopi, the kental, makanan berlemak dan bersantan dan mengurangi garam.
Untuk menstabilkan gula darah
Bahan :
Daun kumis kucing 11 lembar
Daun sambiloto 11 lembar
Kulit pohon pule 3 jari tangan
Daun pegagan 17 lembar
Cara membuat :
Cuci semua bahan, lalu rebus dalam 5 gelas air hingga tersisa 4 gelas. Angkat lalu saring. Minum 3 kali sehari 2/3 gelas sesudah makan. Lakukan selama 3 minggu. Cek kadar gula darah, jika sudah stabil dosis bisa diturunkan menjadi 2 kali sehari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar