SEMBUNG ( Blumea balsamifera)
Tumbuhan asal Nepal ini hidup di tempat terbuka sampai agak terlindung di tepi sungai dan tahan pertanian. Dapat tumbuh di tanah berpasir atau tanah yang agak basah pada ketinggian sampai 2.200 m dpl.
Perdu, tumbuh tegak, tinggi mencapai 4 m, percabangan pada ujungnya, berambut halus, bagian-bagian dari tumbuhan ini bila diremas berbau kamfer. Daun tunggal, di bagian bawah bertangkai, bagian atas merupakan daun duduk, letak berseling, terdapat 2 - 3 daun tambahan pada tangkai daunnya. Helaian daun bundar telur sampai lonjong, pangkal dan ujung runcing, tepi bergerigi atau bergigi, permukaan atas berambut agak kasar, permukaan bawah berambut rapat dan halus seperti beludu, pertulangan menyirip, panjang 8 - 40 cm, lebar 2 - 20 cm. Perbungaan majemuk bentuk malai, keluar di ujung tangkai, warnanya kuning. Buah kotak bentuk silindris, beriga 8 - 10, panjang 1 mm, berambut. Perbanyakan dengan biji atau pemisahan tunas akar.
Sifat dan Khasiat
Sembung bersifat pedas, sedikit pahit, hangat dan baunya seperti rempah. Berkhasiat sebagai antibakteri, melancarkan peredaran darah, menghilangkan bekuan darah dan pembengkakan, peluruh kentut (karminatif), peluruh keringan (diaforetik), peluruh dahak (ekspektoran), astrigen, tonikum dan obat batuk.
Kandungan Kimia
Sembung ini mengandung minyak asiri (ngai kamfer), zat bergetah (kapur barus) dan borneol, yang juga mengandung sineol, limone, asam palmitin dan myrristin, alkohol sesquiterpen, diameter khlorasetofenon, tanin, pirokatechin dan glikosida. Sedangkan ekstrak borneol didapat dari daun segar.
Bagian yang Digunakan
Daun dan akar muda dari tumbuhan yang belum berbunga, segar atau yang telah dikeringkan.
Indikasi
Daun berkhasiat mengatasi:
- Rematik sendi, persendian sakit setelah melahirkan,
- Nyeri haid, datang haid tidak teratur,
- Influenza, demam, sesak napas (asma), batuk, bronkitis,
- Perut kembung, diare, perut mulas,
- Sariawan,
- Nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah koroner (angina pektoris) , dan,
- Kencing manis (diabetes melitus)
- Darah haid berlebihan (menoragia) ,
- Kurang nafsu makan
- Sakit perut, diare, cacingan dan,
- Rematik sendi
Cara Pemakaian
Daun kering sebanyak 9 - 18 g atau daun segar sebanyak 15 - 30 g direbus, minum. Untuk pemakaian luar, daun segar direbus dan airnya dipakai untuk pengobatan wasir, memar, bisul, radang kulit bernanah dan gatal-gatal pada kulit.
Efek Farmakologis
Pemberian infus daun sembung 10% dengan takaran 5 mg/kg bb pada kelinci, setelah 1 jam terjadi penurunan kadar gula darah. Pembanding, digunakan tolbutamid (Herlina Hutajulu, Prayitno W dan Tarigan Slamet, Farmakologi FK USU dan Jurusan Farmasi FMIPA USU)
Pemberian infus 10% dan 20% daun sembung segar dengan dosis 11 ml/kg bb yang diberikan pada burung merpati jantan yang telah didemamkan, menunjukkan efek antieprik dengan mula kerja yang lebih cepat dan lama kerja yang lebih pendek dari pembanding parasetamol dosis 300 mg/kg bb (Muhammad Imbalo, Jurusan Farmasi FMIPA USU, 1981).
Contoh Pemakaian
Diare
Daun sembung segar sebanyak 1 genggam dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Tambahkan 3 gelas air bersih lalu direbus sampai airnya tersisa 1 1/2 gelas. tambahkan madu seperlunya, lalu diminum 3 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.
Haid tidak teratur, Perut kembung
Daun sembung segar sebanyak 20g dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 3/4 nya. Tambahkan sedikit madu, lalu diminum. Sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.
Nyeri Haid
Daun sembung segar sebanyak 5 lembar dan 5 biji kedaung yang telah dipanggang dan dihaluskan direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa separonya. Minum sekaligus setelah dingin.
Akar sembung dan seluruh tumbuhan ginjean (Leonorus sibiricus) masing-masing sebanyak 30g dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Tambahkan gula merah secukupnya lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa separonya. Setelahdingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari @ 3/4 gelas.
Angina Pektoris
Daun sembung segar sebanyak 5 lembar dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 3/4 nya. Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 3 kali @ 3/4 gelas. Lakukan setiap hari.
Rematik Sendi
Akar sembung 30 g dan daun gandarusa 60 g dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring dan diminum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.
Demam
Daun sembung segar sebanyak 15 g dicuci lalu direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum 2 kali sama banyak pagi dan sore.
Kurang nafsu makan
Akar sembung dari tumbuhan yang belum berbunga sebanyak 30 g dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Seduh dengan secangkir air panas. Setelah dngin disaring, kemudian diminum sekaligus.
Catatan
Merebus daun sembung harus dalam panci tertutup, supaya minyak asirinya tidak menguap.
Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Indonesia/Dr. Setiawan Dalimartha/Hadi
By Dhommy Asyar....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar