Upaya menambah sperma para pria memang harus diupayakan sejak dini. Apalagi para peneliti telah menghitung jumlah sperma pria yang berusia rata-rata 35 tahun mengalami penurunan dari sekitar 73,6 juta per mililiter air mani menjadi 49,9 juta, atau hampir sepertiganya.
Nah, berikut ini beberapa langkah yang perlu dilakukan para pria untuk menambah jumlah spermanya seperti dikutip dari Times of India, Senin (10/12/2012):
1. Berhenti Merokok & Jauhi Alkohol
Merokok bisa merusak sperma dan membuat sperma berumur pendek. Selain itu rokok juga dapat menyebabkan perubahan genetik yang mempengaruhi keturunan. Demikian pula alkohol yang dapat menurunkan produksi sperma dan hormon testosteron laki-laki.
2. Olahraga Teratur
Berolahragalah dengan teratur, tapi tidak perlu ngoyo. Intensitas dan durasi berolahraganya perlu diawasi. Sebab latihan fisik yang berlebihan memiliki pengaruh negatif pada kesuburan.
Perhatikan pula berat badan Anda. Kehilangan berat badan secara berlebihan juga cenderung menyebabkan testosteron/ estrogen menjadi tidak seimbang.
3. Makan Makanan Bernutrisi
Makanlah makanan yang rendah lemak dan tinggi protein, juga sayuran dan biji-bijian. Selain itu kurangilah asupan kafein.
4. Hindari Penggunaan Pelumas Berlebihan
Jangan gunakan pelumas dan tablet vagina secara berlebihan. Sebab hal itu bisa menyebabkan sperma mati.
5. Jangan Simpan HP di Saku Celana
Lindungilah testis dari paparan panas terlalu berlebihan. Caranya adalah dengan tidak menyimpan HP di saku celana atau memangku laptop.
Jangan terlalu sering pula berada dalam kondisi di mana terdapat suhu tinggi. Karena itu kalau sesekali mandi uap atau spa masih diperbolehkan.
6. Kenakan Celana Longgar
7.Kurangi Stres
Kurangilah stres, antara lain dengan teknik relaksasi seperti yoga dan meditasi. Seimbangkanlah kesehatan fisik dan mental, Sebab kebugaran fisi dan relaksasi mental dapat meningkatkan kesuburan pada pria.
8. Ambilah Steroid Anabolik
Steroid anabolik atau anabolik steroid androgen (SSA) dan lebih sering disebut 'steroid' adalah obat yang meniru efek testosteron dan dihidrotestosteron dalam tubuh. Steroid mampu meningkatkan sintesis protein dalam sel yang mengakibatkan penumpukan jaringan seluler, terutama di otot.
Namun penggunaan steroid harus berada di bawah bimbingan dan pengawasan dokter karena dapat menyebabkan azoospermia. Azoospermia adalah keadaan di mana cairan sperma tidak mengandung sel sperma atau spermatozoid/spermatozoa.
9. Konsumsi Aneka Vitamin & Zat Besi Teratur
Vitamin A, Vitamin C, dan Vitamin perlu dikonsumsi secara teratur. Demikian pula dengan zat besi. Spesies oksigen reaktif (SOR), zat pengoksidasi yang sangat reaktif dan tergolong dalam kelompok radikal bebas, berada di air mani. SOR dalam jumlah sedikit akan membantu kemampuan fertilisasi spermatozoa. Namun ketika berada dalam tingkat tinggi dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan di air mani.
Nah, vitamin dapat menurunkan tingkat SOR karena membantu dalam sintesis dan pengembangan serta pemeliharaan sperma normal. Vitamin juga membantu menghindari penggumpalan sperma.
Sumber: Nurvita Indarini - detikHealth
By Dommy Asyar
sangat bermanfaat, thanks infonya. NICE BLOG
BalasHapus